Apa Itu DNS ? Berikut Adalah Penjelasan Lengkapnya !

Apa Itu DNS ? Berikut Adalah Penjelasan Lengkapnya !

Share This Post

DNS memiliki peran yang sangat penting untuk sebuah website. Hal ini karena tanpa menggunkan DNS, alamat website akan menggunakan IP Address yang rumit, sehingga sulit diakses.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu DNS, bagian, fungsi dan cara kerjanya. Yuk simak ulasan di bawah ini !

Apa yang Dimaksud dengan DNS ?

Anda masih belum paham apa itu DNS ? DNS adalah singkatan dari Domain Name Server. DNS ini merupakan penghubung antara URL dengan IP Address. Jadi, pengguna tidak harus memasukkan IP Address untuk mengakses website.

Tidak semua orang bisa mudah menghafal IP Address, karena biasanya angkanya cukup rumit, misalnya “12.1234.134.12”. Nah, dengan adanya DNS, maka bisa menggantikan IP Address tersebut.

Fungsi DNS

Fungsi utama dari DNS adalah untuk mempermudah pengunjung masuk ke dalam suatu website. Selain itu, DNS juga memiliki fungsi lain, yaitu :

  • Request IP Addres dari nama domain.
  • Request URL dari website berdasarkan IP Address.
  • Untuk mengatur hak akses informasi atas jaringan yang terdiri dari beberapa PC dalam satu server.
  • Untuk mengatur hak akses khusus domain.

Apa Kelebihan DNS ?

a. Mempermudah pengguna internet

Kelebihan DNS yang pertama adalah memudahkan pengguna internet. Hal ini karena DNS membuat pengguna bisa mengingat alamat website dengan mudah. DNS server menjadi lebih penting karena berhasil menjadi jembatan yang menghubungkan server dan internet.

b. Mudah dikonfigurasi

Pemilik website bisa mengatur serta mengganti IP jika IP Addressnya bermasalah. Jadi, pemilik website tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada domainnya.

Cara mengkonfigurasinya cukup mudah, Anda hanya perlu meakuakan update data untuk penyesuaian dns dan IP Address.

c. Relatif aman

Kelebihan DNS selanjutnya adalah menjaga keamanan dalam transfer data online. Sistem DNS akan mencegah malware, virus, dan ancaman keamanan lainnya di website.

Bagaimana Cara Kerja DNS ?

1. DNS Query

Tahap pertama yaitu request perintah dari DNS Query untuk meminta informasi IP. Langkah ini terjadi saat Anda mengetikkan URL di kolom pencarian alamat. Nantinya, DNS Server akan mencari informasi tersebut.

Jika informasinya tidak ada di file host, maka pencarian akan dilakukan di dalam cache. Tahap ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Recursive query : Yaitu ketika user menginput hostname untuk dicari oleh DNS Resolver. Akan ada dua hal yang mungkin terjadi. Pertama, DNS akan berhasil menemukan informasi yang berhubungan dengan pencarian. Yang kedua, akan muncul pesan error apabila tidak ditemukan informasi.

b. Inretative query : Yaitu akan terjadi saat user memasukkan hostname dan DNS mencarinya lewat cache. JIka belum ditemukan, maka akan mencari informasi di root server. Selain itu, bisa juga dicari di Authoritative Name Server untuk mendapat hasil yang relevan.

c. Non recursive query : Jenis yang ini termasuk pada pencarian informasi yang cepat. Pencarian bisa langsung ditemukan, karena sebelumnya sudah terdapat dalam cache.

2. DNS Recursor

Setelah berhasil mendapatkan link website, dan tidak mendapatkan hasil valid, maka sistem akan mencarinya di tempat lain. Yaitu mencari di dalam cache penyediainternet atau ISP.

3. Root Name Server

Jika di ISP belum ditemukan data, maka sistem akan mencarinya di root name server. Root server akan mengarahkan pertanyaan ke pihak yang lebih paham, atau pengelola server. Ada beberapa organisasi terkenal yang dikekola root server, contohnya ICANN, the University of Maryland, Army Research Lab, dan sebagainya.

4. TLD Name Server

Dari root name server, maka sistem akan melihat dari jenis informasi ekstensi yang ada di website. Setiap TLD memiliki server khusus. TLD sepeti .com, .id, .edu, dan sebagainya, akan memberi informasi tersebut untuk diteruskan pada server. Dengan begitu, maka pengguna akan bisa mendapatkan apa yang dicari.

5. Authoritative Name Server

Tahap terakhir yaitu melewati jenis server yang bernama Authoritative Name Service. Server tersebut akan memberi informasi lengkap dari situs yang ingin diakses. Jika informasi masuk, maka browser akan menampilkan halaman yang sedang diminta.

Setelah pengunjung berhasil mengakses website, data situs akan disimpan ke dalam cache. Oleh karena itu, saat pengunjung mencari website kembali, maka proses pencariannya akan lebih cepat.

Apa Saja Bagian-Bagian DNS ?

A. Hostname

Hostname merupakan bagian awal dari URL. Bagian ini disebut juga dengan scheme yang menunjukkan fungsi situs. Salah satu contoh hostname adalah HTTPS.

B. Third Level Domain

Bagian ini sering disebut dengan subdomain. Third Level Domain termasuk dalam domain utama yang berdiri secara independen. Salah satu contoh dari subdomain adalah blog di “blog.bukalapak.com”.

C. Second Level Domain

SLD adalah nama untuk yang berada di tengah URL. Lokasi bagian ini di antara subdomain dan TLD. Biasanya, SLD menjadi identitas yang mewakili situs. Misalnya jika nama websitenya adalah www.wikipedia.com, maka SLD-nyaadalah “wikipedia”.

D. Top Level Domain

TLD sering disebut dengan ekstensi, letaknya berada di bagian paling belakang URL. Salah satu contoh TLD yang populer yaitu .com. Biasanya, TLD ini digunakan untuk menunjukkan jenis website.

Misalnya, .com sering dipakai untuk website bisnis dan komersial. Sedangkan .edu sering digunakan institusi pendidikan. Dengan adanya ekstensi, maka pengunjung bisa menilai apakah website tersebut terpercaya atau tidak. Hal ini karena ekstensi yang ekslusif menunjukan kredibilitas dari pembuat.

Macam-Macam DNS Record

Informasi yang diinginkan user dalam sistem DNS biasanya disebut dengan DNS record. Berikut ini adalah beberapa jenis record uang sering ditemukan :

  • A record / address record, menyimpan informasi hostname, TTL, dan IPV4 Address.
  •  AAA record, menyimpan IPV6 Address dan data hostname.
  • CNAME record, memiliki fungsi untuk meneruskan domain / subdomain ke IP Address.
  • MX record, fungsinya merekam server SMTP untuk mengirim email lewat domain.
  • NS record, mengarah pada subdomain di authoritative name server yang dipilih. Penggunaan record ini saat subdomain berada di hosting yang berbeda dengan domain utama.
  • PTR record, fungsinya memberi izin pada DNS resolver agar bisa memberi informasi berkenaan dengan alamat IP dan hostname.
  • Cert record, fungsinya menyimpan sertifikat keamanan atau enkripsi.
  • SOA record, menyertakan informasi yang lengkap dari domain.
  • TXT record, mentransfer data yang direkam oleh mesin pencarian.

Anda Sudah Paham Apa Itu DNS ?

Itulah penjelasan tentang apa itu DNS secara lengkap. Kesimpulannya, SNS merupakan sistem yang memudahkan pengguna untuk mengunjungi suatu website. Jadi, pengunjung tidak perlu menulis nama IP Address yang panjang.

 

More To Explore

Strategi Bisnis yang Terbukti Menguntungkan
Uncategorized

Simak 5 Strategi Bisnis yang Terbukti Menguntungkan !

Anda perlu menggunakan Strategi Bisnis yang Terbukti Menguntungkan agar usaha semakin maju dan berkembang. Dalam menjalankan suatu usaha, maka akan diperlukan strategi bisnis dari awal.

Peluang Bisnis Online
Uncategorized

5 Peluang Bisnis Online dan Tips Memulainya

Sekarang ini, Peluang Bisnis Online sudah semakin banyak diminati. Selain karena keuntungan yang didapat, bisnis online juga mudah dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Bisnis online

Konsultasikan Kebutuhan Website Anda Dengan Tim Siap Digital!​

Segera Hubungi Tim Siap Digital Untuk Merealisasikan Website Impian Anda! Tim Profesional Kami InsyaAllah Selalu Siap Melayani Anda.​