Kesalahan landing page tidak bisa diremehkan begitu saja. Landing page akan berpengaruh besar pada peningkatan usaha Anda.
Landing page adalah bagian dari website yang sangat penting. Landing page di desain khusus dengan mindset marketing. Halaman ini yang akan ditampilkan saat pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar.
Landing page merupakan upaya untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di sebuah website. Landing page yang menarik dan nyaman akan membuat pengunjung merasa betah di website Anda.
Sayangnya, masih ada banyak kesalahan landing page yang mungkin belum disadari. Kesalahan landing page akan berpengaruh terhadap website Anda karena bisa menurunkan minat dari pengunjung.
Apa Saja Kesalahan Landing Page yang Sering Terjadi ?
a. Terlalu banyak informasi
Jika terlalu banyak informasi di landing page, maka bisa saja pengunjung justru malas mencari informasi yang dibuhkan dan malah memilih meninggalkan website Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memberikan detail informasi yang dibutuhkan dan relevan saja pada formulir di landing page.
b. Tidak ada call to action yang spesifik
Call to action merupakan pernyataan atau tanda yang menairk calon konsumen untuk melakukan sesuatu. Misalnya untuk melakukan pembelian maupun mengisi formulir kontak. Jadi, sebaiknya Anda membuat landingpage yang sederhana dan hanya memberikan satu penawaran. Buat juga call to action yang mudah dicari, dipahami, dan diisi.
c. Loading landing page yang terlalu lama
40 % pengguna internet akan meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 menit untuk dibuka. 79% calon pembeli tidak akan melakukan pembelian pada website yang mengecewakan saat mereka membukanya.
Solusi yang bisa digunakan adalah membuang hal-hal yag tidak pending. anda bisa menghindari penggunaan tulisan dan gambar yang tidak diperlukan. Lakukan juga tes untuk membuka halaman tersebut dengan perangkat yang berbeda.
d. headline kurang kuat
Hedline atau judul landing page harus kuat dan tidak boleh membosankan atau terlalu umum. Headline yang bagus adalah menyapa calon konsumen dan menjelaskan poin penting yang harus mereka ketahui.
Jadi, headline harus sesuai dengan konten yang dibuat. Selain itu, headline juga harus spesifik dan menjelaskan informasi yang dibutuhkan calon konsumen, tapi juga tidak terlalu panjang.
e. Teks terlalu banyak
Terlalu banyak teks pada landing page akan sangat membingungkan untuk dipahami. Calon konsumen bisa saja malah tidak paham dengan apa yang sedang ditawarkan. Jika mereka tidka paham, maka mereka akan meminggalkan halaman tersebut.
Solusi ntuk masalah ini adalah Anda bisa menggunakan sistem bullet untuk menjelaskan poin-poinnya. Gunakan juga cetakan bold uunuk menarik perhatian pengunjung. Selain iu, beri juga highlight pada penawaran penting.
f. Tidak melakukan tes pada landing page
Tidak banyak orang yang melakukan tes pada landing page, sehingga banyak kemungkinan landing page tidak berfungsi maksimal. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan tes pada landing page yang dibuat. Lakukan tes dengan mengguankan gaya bahasa, desain artistik, dan ide yang berbeda.
g. Website tidak memiliki kredibilitas
68 % calon konsumen mempercayai ulasan sebuah barang atau jasa pada sisi baik maupun buruknya. Konsumen juga tidak menyukai website yang mempromosikan barang atau jasa secara berlebihan.
Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan testimoni yang jujur. Tambahkan juga tanda “Trust Badge”. Jangan memberi keterangan yang berlebihan mengenai produk atau layanan Anda. Selian itu, pastikan bahwa Anda menampilkan syarat dan ketentuna yang berkaitan dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini akan meningkatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan Anda.
Itulah beberapa kesalahan landing page yang sering terjadi pada pemilik website. Semoga dengan adanya informasi ini bisa meningkatkan usaha Anda.
Baca juga :